Minggu, 13 Januari 2019

Rumput Ginting ( Cynodon dactylon)

Cynodon dactylon (L.) Pers. ( Rumput Bermuda / Rumput kakawatan)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Subkindom     : Tracheobionta
Superdivisi      : Spermatophyta
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Liliopsida
Subkelas         : Commelinidae
Ordo                : Poales
Family             : Poacea
Genus             : Cynodon
Spesies           : Cynodon dactylon
Deskripsi
Morfologi
Rumput menahun dengan tunas menjalar yang keras; tinggi 0.1  0.4 m. Batang langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil. Daun kerapkali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar, hijau kebiuran, berambut atau gundul, 2.5  15 kali 0.2  0.7 cm. Bulir 3  9, mengumpul, panjang 1.5  6 cm. Poros bulir berlunas. Anak bulir berdiri sendiri, berseling kiri kanan lunas, menghadap ke satu sisi, menutup satu dengan yang lain secara genting, duduk, ellips memanjang, panjang kurang lebih 2 mm, kerapkali keungu-unguan. Sekam 1  2 yang terbawah tetap tinggal. Jumlah benang sari 3, tangkai putik 2, kepala putik ungu, muncul di tengah-tengah anak bulir. Bunga tegak seperti tandan. Biji membulat telur, kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon, merumput dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau lebih. Lamina melancip  memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan bawah, gundul atau berambut pada permukaan atas . pelepah daun panjang halus, bermabut atau gundul. Ligula tampak jelas berupa cincin rambut  rambut putih.
Penyebaran
Rumput muda ini diduga berasal dari Afrika dan Asia Selatan dan Tenggara, tetapi jenis ini telah diintroduksi ke semua daerah tropis dan subtropics dan dijumpai dapat bertahan hidup di Eropa dan ketinggian 4000 m di Himalaya. Jenis ini juga ada di pulau  pulau Pasifik, Atlantik dan Lautan India.
Habitat
Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu diatas 240C dan tahan terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah yang berdrainase baik tapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan. pH optimal yaitu diatas 5,5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Daerah dengan musim kemarau yang tegas, di daerah cerah matahari dengan ketinggian 1  1650 m.
Perbanyakan 
umumnya tersebar luas melalui perakaran , namun dari dari biji dapat perbanyakan secara alami
Manfaat 
jerami untuk makanan ternak, untuk mengendalikan erosi dan sebagai rumput tanah. Selain itu untuk ketahanan hama
Cynodon dactylon
 (Rumput Bermuda)
Daerah asal : diseluruh dunia didaerah tropic Fungsi tanaman : tanaman pandangan permanent Gambaran umum : - berdaun halus, membentuk kumpulan hiajau yang lebat -
 batang yang berbunga dapat mencapai 10-70 cm Persyaratan tumbuh : - Paling baik ditanah basa berdrainase baik -
 hidup didaerah tropic dan sub tropic berhawa dingin dapat tumbuh ditanah berpasirdidaerah dingin hanya dipinggiran sungai Pembiakan tanaman : Potongan stolon, biji, potongan bungkul tunas dan akar

RUMPUT GRINTING (Cynodon Dactylon), BERTAHAN DAN MENYEBAR DENGAN LUAR BIASA
LatarBelakang
Rumput grinting (CynodonDactylon) adalah jenis rumput yang memiliki kemampuan agak berlebihan dalam hal bertahan hidup dibandingkan rumput jenis lain seperti rumput teki,rumput gajah, rumput manila, dan sebagainya. Bahkan rumput ini mampu bertahan hidup di lahan yang tandus dalam musim kemarau sekalipun pertumbuhan daunnya menjadi minim. Ketika terkena mata bajak dan garupun rumput ini akan tetap terus hidup selama akarnya bersinggungan dengan tanah.





Cynodon dactylon memiliki daya ekspansi yang besar, pada awalnya adalah tumbuhan pantai, saat ini sudah merambah di areal pertanian sebagai gulma yang menjengkelkan petani. Rumput grinting merupakan gulma pada tanaman jagung, tebu kapas dan pada tanah perkebunan. Rumput yang sulit untuk di basmi dengan cara mekanik, seperti dibajak atau di cangkul maupun dengan cara kimia dengan menggunakan herbisida. Kemampuan dia bertahan dan dapat menyebar dengan cepat di pinggiran sugai, pinggiran irigasi dan pematang sawah sehingga dapat mengalahkan tumbuhan lain, membuat menarik untuk dibicarakan.


Rumput Grinting sebagai simbol sosial

Pada masa lampau suket grinting ini digunakan sebagai simbol bagi suku Kalang yang hidup di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Suku Kalang digambarkan sebagai suku yang gigih bekerja, ulet, pandai berhemat dan pintar mengelola keuangan, serta memiliki keahlian di bidang kerajinan, pertukangan,dan perdagangan. Oleh karena keuletan, kegigihan, keterampilan, serta kuatnya mereka dalam penderitaan mengakibatkan mereka digambarkan tetap bertahan di tengah keadaan yang bagaimanapun.

Intinya, mereka merupakan suku yang tahan menderita dan memiliki banyak akal serta keterampilan. Orang yang tahan menderita dan menjalani hidup dalam keadaan serba sulit diibaratkan seperti rumput grinting yang tetap hidup sekalipun digaru dan dibajak.



Deskripsi Rumput Grinting (CynodonDactylon)

Rumput grinting (CynodonDactylon) merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari bagian utara dan timur Afrika, Asia, Australia dan Eropa bagian selatan. Di Indonesia dikenal dengan rumput grinting, rumput bermuda, suket grintingan(jawa), kakawatan (sunda). Di India dikenal sebagai dhub, doob, atau harialil, sebutan untuk setiap daerah antara lain durba (Bengali),garikoihallu (Kanarese), durva (Marathi), durva atau haritali(Sanskrit), arugampullu (Tamil), garikagoddi (Telugu) dan dhubkhabbal (Punjabi). Dalam bahasa Inggris dikenal Bermuda Grass, Dubo, Dog'sTooth Grass, Bahama Grass, Devil's Grass, Couch Grass, Indian Doab,Arugampul, Grama, dan Scutch Grass. Istilah Bermuda timbul bukan karena rumput asli Bermuda, akan tetapi daya sebarnya yang tinggi sehingga orang-orang di Amerika menyebutnya dengan Bermuda Grass (Wikipedia.org).

Taksonomi Rumput Grinting adalah sebagai berikut:
Kingdom       : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi  : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi            : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas             : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas     : Commelinidae
Ordo             : Poales
Famili          : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus           : Cynodon
Spesies         : Cynodon dactylon (L.) Pers.


Cynodon dactylon dapat dideskripsikan: memiliki terna bertahunan yang berstolon,merumput dengan rimpang bawah tanah menembus tanah sampai kedalaman 1m atau lebih bahkan ada literature yang menjelaskan sampai pada kedalaman 2 m. Lamina melancip-memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis di permukaan bawah, gundul atau berambut pada permukaan atas. Pelepah daun panjang, halus, berambut atau gundul;ligula tampak jelas berupa cincin rambut-rambut putih. Bunga tegak,seperti tandan. Bijinya membulat telur, kuning sampai kemerahan (www.proseanat.org).

Habitatnya Cynodon dactylon adalah tumbuh paling bagus pada suhu di atas 24 °C. Jenis initoleran terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan.Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH optimal adalahdi atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan.

Penyebarannya selain dari akar yang dapat membuat rimpang dengan cepat juga melalui buah.Penyebaran buah ini yang dapat meluas.


Manfaat rumput grinting

Kemampuannya tumbuh dan menyebar dengan cepat dan juga dapat bertahan dalam situasi ekstrim, rumput grinting sangat bermanfaat untuk perlindungan erosi,pada lahan miring yang berpotensi erosi. Di Indonesia rumput ini dibudidayakan dan dipersilangkan dengan family yang lain dipergunakan untuk lapangan golf dan penanaman rumput taman.

Di India,berdasarkan informasi dari situs www.hort.purdue.edurumput grinting merupakan masalah bagi petani, akan tetapi memberikan manfaat sebagai bahan obat herbal. Rumput Grinting yang dikenal dengan nama daerah doobghas adalah herbal berharga obat dan digunakan sebagai pertolongan pertama untuk luka ringan. Petani tradisional menggunakan daun yang dilumatkan kemudian ditutupkan pada luka kecil sebagai styptik untuk menghentikan pendarahan mirip dengan Tridax procumbens, Achyranthesaspera, dan Blumea iacera.

Cynodon di telah menjadi terkenal sistem Kedokteran India menyatakan banyak bagiantanaman ini yang dianggap memiliki sifat obat. Penggunaan tradisional Cynodon adalah untuk mata gangguan dan lemah penglihatan;yang menderita disarankan untuk berjalan kaki telanjang di atas tanaman Cynodon yang bereembun setiap pagi.

Cynodon dactylonadalah tanaman berasa pedas, pahit, wangi, panas, mempunyai sifat antipiretik, alexiteric. Hal itu dapat menghancurkan foulness napas,berguna dalam leucoderma, bronkitis, tumpukan, asma, tumor, dan pembesaran limpa.

Cynodon dactylon diteliti di Universitas Allahabad di India, dan dilaporkan memiliki sifat antimikrobial dan antivirus, dan telah disarankan untuk pengobatan infeksi saluran kemih, prostatitis, sifilis, dan disentri.Tambahan penelitian dilakukan pada C. dactylon melibatkan yang Glycemic potensial, yang terlibat dalam perawatan diabetes. Di laboratorium tikus yang diperlakukan dengan hidrazina ekstrak daridefatted C. dactylon, hypoglycemic dan hasil anti-Diabetic diamati pada kadar glucose darah dari diuji penduduk. Tes populasi menunjukkan hampir 50% penurunan kadar glukosa darah Ketika dosisyang tepat ini dikelola. Ini menunjukkan potensi Cynodon dactylon untuk menjadi alternatif untuk saat ini obat diabetes.



















Dampak terhadap Lingkungan


Kehadirannya di satu sisi memberikan manfaat, pertumbuhan yang cepat, kemampuannya bertahan hidup, bahkan sulit untuk dimatikan meskipun telah dibajak ataupun digaru. Jika dia tumbuh pada lahan kritis dan berpotensi erosi akan memberikan manfaat yang besar. Akan tetapi jika tumbuh pada lahan pertanian maka akan menjadi gulma yang cukup merepotkan dalam pengendaliannya. Bijinya yang kecil dan mudah menyebar, jika jatuh pada kawasan pariwisata, atau pada taman pekarangan maka dalam waktu dekat akan menggantikan rerumputan yang ada di sana. Keindahan taman lambat laun akan berubah.

Rumput Cynodon dactylon, tumbuh di pinggir saluran irigasi. Akarnya yang berkembang pesat dan menangkap lumpur yang ada disaluran. Sering ditemui saluran irigasi menyempit karena ditumbuhi rumput ini. Mungkin banyak dampak lain yang ditemui di berbagai tempat, dampak tersebut yang paling dirasakan sangat merugikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar